Kelainan Sistem Reproduksi "BIOLOGI SMA KELAS XI IPA"
Kelainan sistem reproduksi
Sistem reproduksi dapat mengalami
gangguan akibat penyakit atau kelainan. Penyakit pada sistem reproduksi dapat
disebabkan oleh kuman penyakit, faktor genetik, atau hormon. Beberapa gangguan
pada sistem reproduksi adalah sebagai
berikut.
a.
Tumor Payudara
Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti
fibroadenoma, yaitu berupa benjolan yang dapat dihilangkan melalui operasi.
Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara. Kanker payudara
dialami wanita setelah menopause dan jarang terdapat pada wanita di bawah usia
30 tahun. Pengobatan bisa dengan operasi, sinar radioaktif dan obat-obatan.
b.
Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina
yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan
putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnerella
vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh Protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis
atau oleh jamur Candida albicans.
c.
Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi
penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan
produksi hormone testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellistus,
kecanduan alkohol, obat-obatan (misalnya obat anti tekanan darah tinggi), dan gangguan
sistem saraf.
d.
Gonorea
Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput
lender pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring dan mata. Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea ditularkan dari ibu
ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah
bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu gonorea harus
segera ditangani secara intensif. Gejalanya adalah rasa sakit saat buang air
kecil dan keluarnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.
e.
Hipertropik Prostat
Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada
pria berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan
dan proses perubahan hormon. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus
dan kencing tidak lancer karena uretra tersumbat dan infeksi kandung kemih.
Penyumbatan kronis dapat menyebabkan ginjal rusak. Penyakit ini dapat diobati
dengan cara operasi.
f.
Prostatitis
Adalah peradangan pada prostat yang sering disertai
dengan peradangan pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat
menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil.
Penyumbatan uretra yang kronis dapat menyebabkan pembendungan, infeksi dan
kerusakan pada kandung kemih dan ginjal.
g.
Infertilitas
Adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan.
Infertilitas ini dapat terjadi pada pria
dan wanita.
h.
Kanker Serviks
Atau kanker Rahim banyak dialami wanita berusia 40-55
tahun. Kanker serviks didugan berhubungan erat dengan infeksi virus Herpes
Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan operasi,
sinar radioaktif, dan obat-obatan.
i.
Sifilis
Adalahh penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis
dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis
sekunder menular sedangkan sifilis tersier tidak menular. Meskipun demikian,
sifilis tersier menimbulkan berbagai kerusakan pada tubuh selain pada organ
kelamin seperti otak, jantung, pembuluh darah, hati dan lain-lain. Sifilis yang
ditularkan ibu kepada anaknya saat kelahiran, dapat mengakibatkan kebutaan dan
kematian. Sifilis dapat diobati dengan penisilin dosis tinggi, namun kerusakan
jaringan yang terjadi selama infeksi tidak dapat disembuhkan kembali.
j.
Non-Gonococcal Urethritis (NGU)
Merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
k.
Herpes Simpleks Genitalis
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes
Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah genital luar, anus dan vagina.
Gejalanya adalah rasa gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin
disertai flu seperti sakit kepala dan demam. Kemudian pada daerah tersebut
timbul lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi keruh dan pecah, timbul
luka yang sering disertai pembesaran kelenjar limfa.
l.
Endometriosis
Adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
Jaringan endometrium dapat ditemukan di ovarium, peritorium, usus besar, dan
kandung kemih, akibat pengaliran balik
darah menstruasi melalui tuba Fallopi sewaktu mentruasi. Gejalanya
adalah rasa nyeri saat mentruasi karena jaringan endometriosis luruh bersamaan
dengan menstruasi. Pengobatan dapat dilakukan dengan operasi atau pemberian
hormone progesterone.
m. Sindrom
Premenstrual
Adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu,
sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang
terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar
estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar
prolactin tinggi, dan gangguan psikis yang berhubungan dengan sindrom
premenstruasi.
n.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi
rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Penyakit flu bisa mematikan bagi
penderita AIDS. Gejala AIDS sulit diamati karena mirip gejala penyakit lain.
Untuk memastikan seseorang terkena AIDS atau terinfeksi HIV diperlukan tes
khusus. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, transfuse darah, penggunaan
jarum suntik yang tidak steril dan dari ibu kepada bayi yang dikandungnya. Hingga
kini belum ada obat untuk AIDS. (Marieb & Mallat 2001; Marieb 2004).