SOP Pengecoran Jalan - Standard Operating Procedure Konstruksi
Baca juga: Peraturan Mentri Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
- Persiapan pengecoran membuat metode, posisi, dimensi cetakan / bekisting, besi tulangan, material/peralatan harus bersih dari kotoran, sampah, lumpur, genangan sehingga benar benar kering.
- Persiapkan alat pelindung diri / APD yang berhubungan dengan pengecoran.
- Alat alat yang digunakan antara lain : Beton Mixer atau molen, vibrator mesin, ember, cangkul, sekop, sendok semen, ember dan cangkul.
- Menempatkan tenaga supervisor yang bertanggung jawab, operator molen, tukang dan helper sesuai dengan kebutuhan.
- Desain struktur terlebih dahulu meliputi dimesi beton dan bahan yang akan digunakan, karena jika perhitungan salah walaupun dikerjakan dengan sebaik apapun juga maka akan rubuh atau roboh.
- Operator molen menyiapkan dan memasak semen sesuai dengan kebutuhan beton yang akan tumpah atau yang dibutuhkan.
- Operator semen memahami campuran standard beton yang dibutuhkan.
- Semen sudah disediakan MSDS atau material safety data sheet.
- Operator dibantu dengan orang pembantu yang akan menyiapkan campuran semen yang telah masak dan siap untuk ditumpahkan atau ditempatkan di bak semen.
- Campuran semen yang telah dimasak dimasukkan kedalam ember ember untuk dibawa ke lokasi pengecoran atau pemasangan bata atau plesteran.
- Melakukan pekerjaan pemadatan saat pengecoran agar cetakan berisi sempurna.
- Pemadatan menggunakan palu yang diperlukan pada bekisting atau memakai mesin vibrator untuk beton volume besar.
- Melakukan penyiraman pasca cor agar tidak terjadi pengerasan yang terlalu cepat karena hal ini dapat menyebabkan keretakan.
Semoga artikel mengenai contoh SOP / Standard Operating Procedure Konstruksi ini bermanfaat, tetap semangat, tetap berhati hati saat bekerja, ingat keluarga anda menunggu kepulangan kita dirumah dan salam Safety!
Posting Komentar untuk "SOP Pengecoran Jalan - Standard Operating Procedure Konstruksi"