JSA Pengecoran atau Job Safety Analysis pada proses pekerjaan Konstruksi sangat penting dibuat untuk memastikan seluruh potensi bahaya yang terdapat pada aktivitas yang dilakukan telah teridentifikasi serta telah dilakukan upaya pencegahan pada risiko yang ada agar tidak dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan maupun Karyawan.
Pekerjaan pengecoran banyak memiliki potensi bahaya yang akan berefek pada kegiatan itu sendiri, oleh karena itu diperlukannya pembuatan Job Safety Analysis (JSA) supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pekerjaan yang dilaksanakan.
Dalam penerapan dilapangan ada beberapa langkah pekerjaan yang dilaksanakan pada proses pengecoran antara lain yaitu; pekerjaan persiapan, pekerjaan pencampuran antara semen pasir dan batu, pekerjaan proses pengadukan, pekerjaan memasukan coran kedalam mobil truck molen, pekerjaan menembak coran menggunakan concrete pump serta langkah kerja lainnya sesuai dengan lokasi dimana pekerjaan dilaksanakan.
Sebelumnya www.lulusandiploma.com juga telah menyediakan beberapa JSA Pengecatan pada beberapa pekerjaan yang dapat kalian lihat untuk dijadikan referensi untuk pembuatan dokumen ini pada perusahaan masing-masing.
Jadi seperti apakah contoh JSA Pengecoran itu sendiri? apa saja langkah kerja yang terdapat didalamnya, potensi bahaya yang ada serta bagaimana pengendalian yang harus dilakukan agar potensi bahaya yang ada dapat diatasi sedini mungkin.
Contoh Job Safety Analysis (JSA) Pengecoran
Lulusandiploma.com tetap berkomitmen dalam menyediakan artikel terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mungkin dapat dijadikan referensi untuk pembaca agar mempermudah penerapannya di perusahaan masing-masing. Berikut kami lampirkan contoh JSA Pengecoran dari langkah kerja, potensi bahaya dan pengendalian yang harus dilakukan.
|
ilustrasi cover jsa pengecoran |
PEKERJAAN |
BAHAYA |
PENGENDALIAN |
|
|
- Lakukan istrirahat apabila lelah
- Penyediaan air minum dilokasi kerja
- Pemberlakuan sistim shift
- Penyediaan selter tempat istrirahat
- Brifing / P5M / tool box talk / Safety talk sebelum bekerja
- Pengawas standby
|
| |
- Gunakan teknik pengangkatan yang benat
- Tidak mengangkat beban melebihi kapasitas beban angkat
- Minta bantu apabila beban yang diangkat melebihi kapasitas
- Lakukan sosialisasi cara pengangkatan yang aman
- Gunakan alat pelindung diri standar (helm, rompi, sarung tangan, sepatu, kacamata)
- Pengawas selalu standby dilokasi kerja
|
| |
- Lakukan pemeriksaan material saat onsite
- Memeriksa keseluran semen apakah masih layak atau tidak
- Melakukan kick of meeting dan melakukan penjelasan mengenai persyaratan material
- Koordinasi dengan pihak logistik untuk syarat material yang datang
- Lakukan brifing atau safety talk sebelum bekerja
- Pergunakan alat pelindung diri sesuai
|
| |
- Lakukan sosialisasi mengenai material safety data sheet semen
- Sosialisasi mengenai potensi bahaya material semen
- Lakukan sosialisasi mengenai tindakan pencegahan apabila terpapar material semen
- Lakukan brifing atau safety talk sebelum bekerja
- Gunakan alat pelindung diri seperti helm, masker, kaca mata, sepatu, sarung tangan dan rompi
- Izin kerja dingin tersedia
- Prosedur msds, prosedur keadaan darurat dan prosedur P3K tersedia
- Pengawas harus memastikan potensi bahaya sudah di minimalisir sedini mungkin.
|
|
|
- Gunakan teknik mengaduk dengan benar
- Tidak memporsir tenaga saat mengaduk
- Minta bantu apabila lelah
- Lakukan sosialisasi cara pengadukan
- Gunakan alat pelindung diri standar (helm, rompi, sarung tangan, sepatu, kacamata)
- Pengawas selalu standby dilokasi kerja
|
|
|
- Lakukan sosialisasi mengenai material safety data sheet semen
- Sosialisasi mengenai potensi bahaya material semen
- Lakukan sosialisasi mengenai tindakan pencegahan apabila terpapar material semen
- Lakukan brifing atau safety talk sebelum bekerja
- Gunakan alat pelindung diri seperti helm, masker, kaca mata, sepatu, sarung tangan dan rompi
- Izin kerja dingin tersedia
- Prosedur msds, prosedur keadaan darurat dan prosedur P3K tersedia
- Pengawas harus memastikan potensi bahaya sudah di minimalisir sedini mungkin.
|
|
|
- Lakukan sosialisasi mengenai material safety data sheet semen
- Sosialisasi mengenai potensi bahaya material semen
- Lakukan sosialisasi mengenai tindakan pencegahan apabila terpapar material semen
- Lakukan brifing atau safety talk sebelum bekerja
- Gunakan alat pelindung diri seperti helm, masker, kaca mata, sepatu, sarung tangan dan rompi
- Izin kerja dingin tersedia
- Prosedur msds, prosedur keadaan darurat dan prosedur P3K tersedia
- Pengawas harus memastikan potensi bahaya sudah di minimalisir sedini mungkin.
|
|
|
- Lakukan sosialisasi mengenai material safety data sheet semen
- Sosialisasi mengenai potensi bahaya material semen
- Lakukan sosialisasi mengenai tindakan pencegahan apabila terpapar material semen
- Lakukan brifing atau safety talk sebelum bekerja
- Gunakan alat pelindung diri seperti helm, masker, kaca mata, sepatu, sarung tangan dan rompi
- Izin kerja dingin tersedia
- Prosedur msds, prosedur keadaan darurat dan prosedur P3K tersedia
- Pengawas harus memastikan potensi bahaya sudah di minimalisir sedini mungkin.
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
| |
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
Mungkin itulah gambaran mengenai dokumen
Job Safety Analysis (JSA) Pengecoran yang dapat kalian jadikan referensi agar pembuatannya lebih mudah. Masih banyak kekurangan pada pemaparan JSA diatas karena keterbatasannya referensi. Semoga artikel mengenai JSA ini dapat bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh JSA Pengecoran"