JSA Pengelasan atau biasa kita sebut dengan Job Safety Analysis adalah sebuah metode disetiap sektor perusahaan untuk memitigasi suatu potensi bahaya dari aktivitas pekerjaan yang akan dilaksanakan sehingga didapatkan pengendalian yang harus dilakukan untuk mengantisipasi risiko tersebut agar tidak menimbulkan kerugian.
Dokumen Job Safety Analysis atau JSA Pengelasan ini sangat berperan penting agar risiko yang ada dalam kegiatan dapat diminimalisir sedini mungkin supaya kerugian yang mungkin terjadi tidak berakibat fatal serta identifikasi dilakukan untuk melakukan tindakan pencegahan didalamnya.
Pada artikel sebelumnya Lulusandiploma sudah menyediakan artikel mengenai Contoh JSA Pengangkatan yang dapat kalian dapati untuk mempermudah dalam pembuatan dokumen ini pada perusahaan masing-masing.
Langkah kerja dalam pekerjaan pengelasan antara lain yaitu; pekerjaan persiapan, menandai yang mau di las, pengelasan dan perapihan area kerja. Dimana semua tergantung aktivitas yang dilakukan pada area masing-masing. Lalu seperti apakah Dokumen JSA Pengelasan atau Contoh Job Safety Analysis tersebut?
Contoh Job Safety Analysis (JSA) Pengelasan
Dalam tatacara pembuatan dokumen JSA Pengelasan itu sendiri harus dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut agar dalam identifikasi yang dilakukan sesuai dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
#1 Ketahui Langkah Kerja
Pekerjaan pengelasan yang dilakukan harus dilakukan analysa terhadap setiap langkah kerja agar setiap aktivitas dapat diketahui apa saja aspek bahaya yang ada didalamnya.
#2 Identifikasi Potensi Bahaya
Langkah selanjutnya anda harus melakukan identifikasi mengenai potensi bahaya apa saja yang mungkin terjadi dari tingkat yang paling kecil hingga besar. Supaya dari potensi bahaya tersebut dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak menimbulkan kerugian dari aktivitas yang dilaksanakan.
#3 Tentukan Pengendalian
Langkah terakhir dalam pembuatan dokumen Job Safety Analysis (JSA) pengelasan yaitu anda diharuskan menentukan tindakan pengendalian dari segala bahaya yang mungkin terjadi. Agar kerugian yang mungkin timbul dapat diminimalisir sedini mungkin dan kecelakaan kerja dapat di atasi atau tidak terjadi pada pekerjaan yang dilaksanakan,
|
ilustrasi cover jsa pengelasan |
PEKERJAAN |
BAHAYA |
PENGENDALIAN |
|
|
- Lakukan istrirahat apabila lelah
- Penyediaan air minum dilokasi kerja
- Pemberlakuan sistim shift
- Penyediaan selter tempat istrirahat
- Brifing / P5M / tool box talk / Safety talk sebelum bekerja
- Pengawas standby
|
| |
- Gunakan teknik pengangkatan yang benat
- Tidak mengangkat beban melebihi kapasitas beban angkat
- Minta bantu apabila beban yang diangkat melebihi kapasitas
- Lakukan sosialisasi cara pengangkatan yang aman
- Gunakan alat pelindung diri standar (helm, rompi, sarung tangan, sepatu, kacamata)
- Pengawas selalu standby dilokasi kerja
|
| |
- Lakukan inspeksi rutin setiap peralatan
- Tidak menggunakan alat yang sudah rusak atau tidak layak
- Memperbaiki atau mengganti peralatan yang sudah rusak
- Lakukan pemasangan tagging pada setiap peralatan yang sudah diinspeksi
|
| |
- Lakukan koordinasii kepada pengawas untuk ukuran bahan yang akan digerinda
- Baca drawing sedetail mungkin
- Lakukan brifing sebelum memulai pekerjaan
- Pastikan pekerja yang akan melakukan gerinda berkompeten
- Pekerja telah memiliki lisensi atau penunjukan untuk melakukan pekerjaan tersebut
- Gunakan alat pelindung diri seperti helm, rompi. kacamata, sarung tangan, sepatu
- Standby alat pemadam api ringan
- Pengawas standby dilokasi
|
|
|
- Pastikan peralatan yang akan dipergunakan sudah dilakukan inspeksi dan layak
- Perhatikan kabel saat menyolokan ke terminal, pastikan tidak ada kabel yang terkelupas
- Gunakan alat pelindung diri sesuai pekerjaan seperti helm, rompi, sarung tangan, kacamata, sepatu
- Paastikan alat pemadam api ringan tersedia
- Lakukan safety talk sebelum pekerjaan dilaksanakan
- Pengawas standby
- Pastikan yang melaksanakan pekerjaan telah berkompetensi
|
|
|
- Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak
- Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia.
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas)
- Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata
- Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja
- Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
|
|
|
- Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak
- Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia.
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas)
- Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata
- Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja
- Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
|
|
|
- Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak
- Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia.
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas)
- Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata
- Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja
- Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
| |
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
|
|
- Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan
- Prosedur : Prosedur manual handling
- Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction
- Perijinan : Membuat permit to work (dingin)
- Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan
- APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety
- Fire Protection :
- Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
|
Mungkin itulah gambaran mengenai dokumen
Job Safety Analysis (JSA) Pengelasan yang dapat kalian jadikan referensi agar pembuatannya lebih mudah. Semoga artikel mengenai JSA ini dapat bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh JSA Pengelasan"