Contoh JSA Penggunaan Gerinda

Job Safety Analysis (JSA) penggunaan Gerinda biasanya dibuat sebelum pekerjaan dilaksanakan untuk memitigasi aspek risiko yang ada didalamnya. Agar pengendalian dapat dilakukan dengan maksimal sebaiknya JSA dibuat sesuai dengan langkah kerja yang akan dilaksanakan.

Banyak potensi bahaya didalam pekerjaan penggunaan gerinda tersebut diantaranya kebakaran, terkena putaran dari mata gerinda, terpotong, tersetrum, kelelahan, encok, alat tidak layak serta potensi bahaya lainnya yang mungkin muncul.

Sudah menjadi tugas dari seorang pengawas, supervisor, foreman ataupun seorang HSE untuk mengidentifikasi aspek-aspek bahaya yang mungkin timbul agar pekerjaan tetap berjalan dengan aman dan bahaya yang ada dapat diminimalisir sedini mungkin supaya kerugian tidak terjadi.

Berikut www.lulusandiploma.com berikan contoh perihal Job Safety Analysis (JSA) dalam pekerjaan Penggunaan Gerinda yang dapat dijadikan referensi serta gambaran rekan sekalian dalam pembuatannya agar tidak kebingungan.

Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Gerinda

Sebelum kita masuk kedalam dokumen jsa itu sendiri pastikan sudah menilai aspek aspek sebagai berikut antara lain: Alat pelindung diri telah tersedia, aspek K3 dalam pemasangan rambu, housekeeping dll serta izin kerja telah dibuat. Lulusandiploma juga telah menyediakan beberapa artikel mengenai JSA Safety yang dapat kalian baca.

ilustrasi cover jsa penggunaan gerinda

PEKERJAAN	BAHAYA	PENGENDALIAN
Persiapan alat	Kelelahan	Lakukan istrirahat apabila lelah Penyediaan air minum dilokasi kerja Pemberlakuan sistim shift Penyediaan selter tempat istrirahat Brifing / P5M / tool box talk / Safety talk sebelum bekerja Pengawas standby
	Encok	Gunakan teknik pengangkatan yang benat Tidak mengangkat beban melebihi kapasitas beban angkat Minta bantu apabila beban yang diangkat melebihi kapasitas Lakukan sosialisasi cara pengangkatan yang aman Gunakan alat pelindung diri standar (helm, rompi, sarung tangan, sepatu, kacamata) Pengawas selalu standby dilokasi kerja
	Alat tdk layak	Lakukan inspeksi rutin setiap peralatan Tidak menggunakan alat yang sudah rusak atau tidak layak Memperbaiki atau mengganti peralatan yang sudah rusak Lakukan pemasangan tagging pada setiap peralatan yang sudah diinspeksi
Menandai	Salah penan daan	Lakukan koordinasii kepada pengawas untuk ukuran bahan yang akan digerinda Baca drawing sedetail mungkin Lakukan brifing sebelum memulai pekerjaan Pastikan pekerja yang akan melakukan gerinda berkompeten Pekerja telah memiliki lisensi atau penunjukan untuk melakukan pekerjaan tersebut Gunakan alat pelindung diri seperti helm, rompi. kacamata, sarung tangan, sepatu Standby alat pemadam api ringan Pengawas standby dilokasi
Gerinda	Kesetrum	Pastikan peralatan yang akan dipergunakan sudah dilakukan inspeksi dan layak Perhatikan kabel saat menyolokan ke terminal, pastikan tidak ada kabel yang terkelupas Gunakan alat pelindung diri sesuai pekerjaan seperti helm, rompi, sarung tangan, kacamata, sepatu Paastikan alat pemadam api ringan tersedia Lakukan safety talk sebelum pekerjaan dilaksanakan Pengawas standby Pastikan yang melaksanakan pekerjaan telah berkompetensi
	Kebakaran	Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia. Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas) Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja  Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
	Terpotong	Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia. Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas) Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja  Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
	Mata gerinda lepas	Peralatan : Pastikan gerinda telah dilakukan inspeksi minimal 1 minggu sekali dan layak, pastikan kabel listrik yang akan dipergunakan layak dan diberikan tagging, pastikan apar telah dilakukan inspeksi berkala 1 bulan sekalidan layak Prosedur : Prosedur menggunakan gerinda tersedia, prosedur penggunaan apar tersedia, prosedur P3K tersedia dan prosedur keadaan darurat tersedia. Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan, penggunaan gerinda yang aman, pelatihan penggunaan apar, pelatihan P3K Perijinan : Membuat permit to work (dingin) dan permit to work (panas) Pengawasan : Pengawas selalu memonitooring pekerjaan anak buahnya APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Kacamata Fire Protection : Alat pemadam api ringan tersedia dilokasi kerja  Lingkungan : Pastikan disekitar lokasi tidak ada bahan yang mudah terbakar, menyingkirkan bahan yang mudah terbakar, pastikan lokasi bersih dan aman
Perapihan area kerja	Tersandung Terpeleset	Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan Prosedur : Prosedur manual handling Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction Perijinan : Membuat permit to work (dingin) Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety Fire Protection :  Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
	Tergores	Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan Prosedur : Prosedur manual handling Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction Perijinan : Membuat permit to work (dingin) Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety Fire Protection :  Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
	Cidera Punggung	Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan Prosedur : Prosedur manual handling Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction Perijinan : Membuat permit to work (dingin) Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety Fire Protection :  Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material
	Kejatuhan	Peralatan : Penempatan peralatan ditaruh pada empat yang sudah ditentukan Prosedur : Prosedur manual handling Pelatihan : Melakukan TBT sebelum memulai pekerjaan / safety induction Perijinan : Membuat permit to work (dingin) Pengawasan : Pastikan pengawas selalu memantau pekerjaan yang dilaksanakan APD : Helm, Baju Kerja, Celana Panjang, Rompi, Sepatu Safety Fire Protection :  Lingkungan : 5R dalam melakukan perapihan alat kerja dan material

Mungkin itulah gambaran mengenai dokumen Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Gerinda yang dapat kalian jadikan referensi agar pembuatannya lebih mudah. Semoga artikel mengenai JSA ini dapat bermanfaat.