Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Materi Toolbox Meeting tentang 5R di Tempat Kerja (Ali Nurman)

 Materi toolbox meeting tentang 5R di tempat kerja adalah suatu ide yang bisa kalian bawakan agar terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, aman dan bersih. Tidak hanya itu, 5R juga salah satu cara mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja di proyek atau tempat kerja.

Materi-Toolbox-Meeting

Materi Toolbox Meeting tentang 5R

Berikut adalah materti toolbox meeting yang dibawakan oleh Ali Nurman selaku pelaksana Proyek Pembangunan Bendungan Cibeet Paket I tentang 5R;

assalamualaykum, selamat pagi! pagi ini materi yang akan saya bahas di agenda toolbox meeting ialah 5R, 5R adalah konsep manajemen yang kini semakin diterapkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Metode ini dikenal sangat efektif dalam mendukung aktivitas di lingkungan kerja. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan 5R atau 5S? Berikut penjelasan tentang setiap unsur dari metodologi ini:

1. Ringkas (Seiri)

Ringkas, atau yang disebut seiri, adalah langkah pertama dalam metode 5R. Proses ini melibatkan penentuan barang-barang yang diperlukan dan mengeliminasi barang-barang yang tidak lagi berguna dari tempat kerja. Tindakan ini membantu pekerja untuk lebih bijak dalam menyimpan barang dan menghindari penumpukan barang-barang yang tidak berguna. Jika Anda masih ragu dalam membedakan barang yang penting dan yang tidak, berikut beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan acuan:

  1. Apa tujuan atau manfaat barang tersebut?
  2. Seberapa sering barang tersebut digunakan?
  3. Siapa yang menggunakan barang tersebut?
  4. Kapan terakhir kali barang tersebut digunakan?
  5. Apakah barang tersebut menghabiskan banyak ruang?

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat membuat keputusan: jika barang tersebut dirasa kurang bermanfaat, sebaiknya singkirkan. Sebaliknya, simpanlah barang yang memang diperlukan. Setelah memilah, pertanyaan berikutnya adalah "Di mana harus menyimpan barang-barang yang tidak berguna tersebut? " Anda dapat juga memilih beberapa alternatif, seperti:

  1. Membuang, menjual, atau mendaur ulang
  2. Memberikan kepada yang membutuhkan
  3. Menyimpan di gudang

2. Rapi (Seiton)

Rapi atau seiton adalah langkah kedua dalam penerapan metode 5R. Setelah menentukan barang-barang yang berguna, saatnya untuk menyusun dan mengelompokkan barang-barang tersebut berdasarkan kategori tertentu. Anda bisa mempertimbangkan kategori seperti:

  1. Barang yang sering digunakan
  2. Waktu penggunaan barang
  3. Penempatan barang yang strategis
  4. Siapa saja yang menggunakan barang tersebut

Inti dari langkah ini adalah merapikan barang sesuai jenis dan kebutuhan, serta frekuensi penggunaannya agar pekerjaan menjadi lebih efektif.

3. Resik (Seiso)

Resik adalah tindakan di mana pemilik ruang bertanggung jawab atas kebersihan area kerjanya. Pastikan semua barang terpelihara dengan baik untuk menghindari kerusakan atau malfungsi. Kesadaran akan kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan; setiap individu juga harus bertanggung jawab atas barang-barang mereka. Dengan menerapkan prinsip resik, Anda akan dapat memberikan hasil terbaik dalam pekerjaan Anda.

4. Rawat (Seiketsu)

Rawat adalah langkah yang bertujuan untuk menjaga konsistensi dari langkah-langkah sebelumnya: ringkas, rapi, dan resik. Dalam tahap ini, penting untuk mendisiplinkan diri agar metode ini terus diterapkan. Diharapkan semua karyawan di lingkungan kerja dapat melaksanakan prinsip 5R secara berkesinambungan hingga menjadi kebiasaan. Dengan adanya langkah-langkah 5R, kinerja perusahaan akan meningkat.

5. Rajin (Shitsuke)

Rajin adalah langkah terakhir yang perlu diterapkan oleh seluruh pekerja yang terlibat dalam program 5R. Sikap rajin ditunjukkan melalui aktifnya memberikan pelatihan, masukan, serta umpan balik. Diharapkan setiap individu yang terlibat dalam program 5R menjadikannya sebagai budaya yang melekat dalam diri, sehingga merasa berkewajiban untuk melaksanakannya.

Kapan Program 5R Harus Diterapkan?

Penerapan metode 5R dapat dilakukan di berbagai tempat, baik di lingkungan kerja maupun di rumah. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan program ini? Metode 5R adalah prinsip yang sangat mudah diterapkan oleh siapa saja, sehingga dapat dilakukan kapan saja selama Anda ingin menciptakan aktivitas yang disiplin dan produktif, terutama dalam lingkungan kerja yang sangat memerlukan efisiensi.

Ketika lingkungan kerja Anda menjadi tidak kondusif, seperti proses penyelesaian tugas yang melambat, kinerja karyawan yang menurun, atau penumpukan barang-barang yang tidak berguna, ini adalah saat yang tepat untuk menerapkan metode 5R di tempat kerja.

Apa saja manfaat dari penerapan 5R di tempat kerja?

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

  1. Lingkungan dan area kerja akan lebih teratur, bersih, dan aman.
  2. Karyawan yang terlibat dalam program 5R akan merasa lebih bertanggung jawab terhadap barang-barang mereka.
  3. Produktivitas seluruh pekerja dapat meningkat, yang pada gilirannya menghasilkan hasil terbaik bagi perusahaan.
  4. Terjalin kerjasama yang baik di antara karyawan.
  5. Risiko kehilangan barang dapat diminimalisir.
  6. Kesalahpahaman antar pekerja dapat dikurangi.
  7. Lingkungan kerja yang harmonis dapat tercipta.

Secara keseluruhan, penerapan 5R sangat bermanfaat bagi sebuah komunitas atau organisasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan memberikan citra positif, baik secara internal maupun eksternal. (Ali Nurman, Oktober 2024, Pelaksana Proyek Bendungan Cibeet Paket I) 

Itulah materi Toolbox meeting yang telah kami rangkum dalam agenda Toolbox meeting 24 Oktober 2024 di lapangan direksikeet Nindya-Adhi-Bahagia,KSO proyek Pembangunan Bendungan Cibeet Paket I, semoga bermanfaat!

Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya (Persero) | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Materi Toolbox Meeting tentang 5R di Tempat Kerja (Ali Nurman)"